Cara Mengatur Keuangan Bisnis agar Tetap Sehat dan Stabil
Bisniso.com - Mengelola keuangan adalah fondasi penting dalam menjalankan bisnis. Tanpa pengaturan keuangan yang tepat, bisnis rentan mengalami kekacauan, bahkan kebangkrutan. Oleh karena itu, memahami cara mengatur keuangan bisnis sejak dini merupakan langkah strategis agar bisnis dapat tumbuh sehat dan berkelanjutan.
Banyak pemilik usaha kecil maupun menengah yang belum memiliki sistem
pengelolaan keuangan yang rapi. Hal ini berdampak pada ketidakseimbangan arus
kas, sulitnya mengukur keuntungan, dan bahkan kebingungan dalam membuat
keputusan penting. Padahal, dengan sedikit kedisiplinan dan pengetahuan dasar,
setiap pelaku usaha bisa menerapkan cara mengatur keuangan bisnis dengan baik.
Artikel ini akan mengulas 9 langkah penting dalam cara mengatur keuangan bisnis secara praktis dan terstruktur, agar usaha Anda tetap berjalan stabil dan siap berkembang di masa depan.
1. Pentingnya Memahami Cara Mengatur Keuangan Bisnis Sejak Awal
Mengapa pengelolaan keuangan harus dimulai sejak awal? Karena bisnis
tanpa sistem keuangan yang jelas akan sulit bertahan. Di tahap awal, banyak
pengusaha terlalu fokus pada produk atau pemasaran, tanpa menyadari bahwa
keuangan adalah jantung operasional bisnis.
Cara mengatur keuangan bisnis sejak awal bisa dimulai dengan menentukan tujuan finansial, menghitung modal, dan merancang alokasi anggaran. Dengan begitu, pengeluaran bisa dikendalikan dan pendapatan bisa diukur dengan realistis. Ini akan mencegah keputusan impulsif yang bisa merugikan bisnis.
2. Cara Mengatur Keuangan Bisnis dengan Membuat Pembukuan yang Rapi
Salah satu cara mengatur keuangan bisnis yang paling efektif adalah
dengan memiliki sistem pembukuan yang jelas. Setiap transaksi, sekecil apa pun,
harus dicatat. Banyak pengusaha pemula menganggap pembukuan sebagai beban,
padahal ini adalah alat pengendali keuangan yang vital.
Gunakan buku catatan khusus, spreadsheet Excel, atau aplikasi akuntansi seperti BukuWarung, Jurnal, atau Accurate. Pastikan semua pemasukan, pengeluaran, utang, dan piutang tercatat dengan rapi. Dengan begitu, Anda dapat melihat performa bisnis secara akurat dan membuat keputusan berdasarkan data.
3. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis: Cara Mengatur Keuangan Bisnis Paling Dasar
Kesalahan umum dalam dunia usaha adalah mencampur keuangan pribadi dengan
bisnis. Ini membuat pemilik bisnis sulit mengetahui keuntungan sebenarnya dan
rawan terjadi penyalahgunaan dana.
Cara mengatur keuangan bisnis yang paling dasar adalah dengan membuka rekening bank khusus bisnis. Gunakan dana pribadi hanya untuk kebutuhan pribadi, dan sebaliknya. Pisahkan catatan, kartu ATM, dan transaksi agar lebih mudah diaudit dan dikontrol.
4. Cara Mengatur Keuangan Bisnis Lewat Pengelolaan Arus Kas
Arus kas (cash flow) adalah indikator utama kesehatan bisnis. Meski
penjualan tinggi, jika arus kas negatif, bisnis bisa kolaps. Maka dari itu,
mengatur cash flow dengan benar sangat penting.
Lakukan pencatatan kas masuk dan keluar secara harian. Hindari membeli
stok berlebihan atau memberikan tempo terlalu panjang ke pelanggan. Selain itu,
pastikan ada buffer dana untuk operasional minimal 3 bulan ke depan.
Pengelolaan arus kas yang cermat akan membuat bisnis tetap likuid dan mampu memenuhi kewajiban jangka pendek maupun menengah.
5. Menyusun Anggaran: Cara Mengatur Keuangan Bisnis Secara Terstruktur
Anggaran (budgeting) adalah alat kontrol utama dalam manajemen keuangan.
Dengan menyusun anggaran, Anda dapat mengatur pos-pos pengeluaran dan
menetapkan target pendapatan secara realistis.
Cara mengatur keuangan bisnis lewat budgeting bisa dilakukan bulanan,
kuartalan, dan tahunan. Buat kategori seperti biaya bahan baku, gaji,
pemasaran, dan operasional. Jangan lupa alokasikan dana untuk pengembangan
usaha serta dana tak terduga.
Disiplin terhadap anggaran akan membantu Anda menghindari pemborosan dan menjaga keuangan tetap seimbang.
6. Cara Mengatur Keuangan Bisnis dengan Menentukan Harga Produk yang Tepat
Banyak usaha gagal karena salah menentukan harga. Entah terlalu murah
sehingga merugi, atau terlalu mahal sehingga kehilangan pasar. Maka, penting
sekali mengetahui cara menentukan harga secara akurat.
Mulailah dengan menghitung HPP (Harga Pokok Produksi), lalu tambahkan
margin keuntungan sesuai pasar dan biaya lainnya. Perhatikan juga harga pesaing
serta daya beli konsumen.
Menentukan harga yang tepat adalah bagian dari strategi cara mengatur keuangan bisnis yang akan menentukan profitabilitas jangka panjang.
7. Menyisihkan Dana Darurat sebagai Strategi Cara Mengatur Keuangan Bisnis
Bisnis selalu berhadapan dengan risiko: penurunan penjualan, biaya tak
terduga, atau bencana. Oleh karena itu, menyisihkan dana darurat menjadi
langkah penting dalam menjaga keberlangsungan usaha.
Idealnya, dana darurat setara 3–6 bulan operasional bisnis. Simpan di rekening terpisah dan hanya digunakan saat kondisi kritis. Cara mengatur keuangan bisnis ini akan memberikan perlindungan dan fleksibilitas saat terjadi krisis.
8. Cara Mengatur Keuangan Bisnis dengan Mengelola Utang dan Piutang
Utang bisa menjadi alat bantu pertumbuhan bisnis jika dikelola dengan
bijak. Namun, jika tidak dikendalikan, utang bisa menjerumuskan usaha ke jurang
kerugian.
Cara mengatur keuangan bisnis yang sehat adalah dengan mencatat semua utang dan piutang, termasuk jatuh temponya. Lakukan penagihan secara teratur dan hindari memberi tempo terlalu panjang pada konsumen. Untuk utang usaha, pilih pinjaman produktif dengan bunga rendah dan skema pembayaran fleksibel.
9. Evaluasi Rutin: Kunci Cara Mengatur Keuangan Bisnis agar Terus Berkembang
Terakhir, lakukan evaluasi keuangan secara berkala. Minimal setiap bulan,
tinjau kembali laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Apakah target tercapai?
Apakah biaya sesuai anggaran?
Evaluasi ini penting sebagai dasar mengambil keputusan, seperti ekspansi, pengurangan biaya, atau penyesuaian strategi. Cara mengatur keuangan bisnis tidak berhenti di pencatatan, tapi juga dalam membaca data dan membuat strategi baru.

