Rekomendasi Aplikasi Pembukuan UMKM untuk Bisnis Lebih Tertata
Bisniso.com - Mengelola keuangan secara rapi merupakan hal mendasar bagi keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Banyak pelaku usaha yang kewalahan karena pencatatan keuangan yang tidak tertata atau bahkan tidak dilakukan sama sekali. Untuk itulah, kini banyak tersedia aplikasi pembukuan UMKM yang dirancang khusus untuk mempermudah pencatatan transaksi dan pelaporan keuangan usaha kecil.
Di era digital saat ini, penggunaan aplikasi menjadi solusi efektif untuk
membantu UMKM membuat laporan keuangan yang sistematis, transparan, dan akurat.
Dengan aplikasi pembukuan UMKM, pelaku usaha bisa lebih fokus
menjalankan bisnis tanpa harus bingung mengurus laporan keuangan manual yang
memakan waktu.
Artikel ini akan membahas tuntas alasan pentingnya aplikasi pembukuan,
fitur penting yang harus diperhatikan, serta berbagai rekomendasi aplikasi
pembukuan UMKM yang cocok untuk berbagai jenis usaha. Mari simak selengkapnya!
Kenapa UMKM Perlu Menggunakan Aplikasi Pembukuan?
Salah satu tantangan utama UMKM adalah kurangnya pengelolaan keuangan
yang tertib. Masih banyak UMKM yang mencatat pemasukan dan pengeluaran secara
manual, atau bahkan hanya mengandalkan ingatan.
Hal ini berisiko besar terhadap keberlangsungan usaha. Tanpa pembukuan
yang baik, pelaku usaha tidak bisa memantau keuntungan, mengetahui arus kas,
atau mempersiapkan laporan pajak secara akurat. Maka dari itu, menggunakan aplikasi
pembukuan UMKM menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan.
Dengan aplikasi, semua transaksi bisa tercatat secara real-time dan
tersimpan otomatis. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga
meminimalkan kesalahan pencatatan.
Fitur Penting yang Harus Ada di Aplikasi Pembukuan UMKM
Sebelum memilih aplikasi, pastikan kamu mengenali fitur-fitur penting
yang benar-benar dibutuhkan oleh UMKM. Beberapa fitur esensial pada aplikasi
pembukuan UMKM antara lain:
Laporan Keuangan Otomatis
Laporan laba rugi, neraca, dan arus kas adalah komponen utama dalam
pembukuan. Aplikasi yang baik bisa menghasilkan laporan keuangan secara
otomatis, tanpa harus menginput ulang data berkali-kali.
Pencatatan Transaksi Harian
Fitur ini memungkinkan kamu mencatat pemasukan dan pengeluaran harian
dengan mudah. Beberapa aplikasi bahkan menyediakan template kategori transaksi
agar lebih cepat.
Sinkronisasi Data dengan Bank
Beberapa aplikasi canggih sudah bisa terhubung dengan rekening bank
usaha, sehingga pencatatan jadi lebih akurat dan mengurangi risiko kesalahan
input data.
Aplikasi Pembukuan UMKM Gratis dan Berbayar: Mana yang Lebih Baik?
Banyak pelaku UMKM yang bingung memilih antara aplikasi gratis atau
berbayar. Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan skala bisnis kamu.
Kelebihan Versi Gratis untuk UMKM
Pemula
Jika kamu baru memulai usaha, aplikasi pembukuan UMKM versi gratis bisa
menjadi langkah awal yang hemat biaya. Umumnya, fitur dasarnya sudah cukup
untuk kebutuhan pencatatan sederhana.
Alasan Berlangganan Aplikasi Premium
Namun jika bisnismu mulai berkembang dan memerlukan laporan keuangan
lanjutan, aplikasi berbayar menawarkan fitur lebih lengkap. Beberapa di
antaranya termasuk multi-user access, integrasi pajak, dan dukungan akuntan
profesional.
Daftar Aplikasi Pembukuan UMKM Terbaik di Indonesia
Berikut beberapa aplikasi pembukuan UMKM yang populer dan banyak
digunakan oleh pelaku usaha kecil di Indonesia:
BukuKas
Aplikasi ini dirancang untuk UMKM dan warung kecil. Fiturnya mencakup
pencatatan pemasukan, pengeluaran, piutang, hingga laporan keuangan sederhana.
Antarmukanya sangat mudah digunakan, bahkan bagi pengguna awam.
Jurnal.id
Jurnal.id adalah aplikasi berbasis cloud yang ditujukan untuk pelaku
usaha yang ingin pembukuan profesional. Dilengkapi dengan fitur laporan pajak,
multi cabang, dan integrasi sistem inventori.
Accurate Online
Accurate cocok untuk UMKM yang mulai berkembang dan membutuhkan pelaporan
yang kompleks. Aplikasi ini mendukung banyak jenis usaha dan punya fitur
lengkap dari pembukuan, manajemen gudang, hingga perpajakan.
Paper.id
Paper.id menggabungkan pembukuan dengan sistem invoicing. Cocok untuk
UMKM jasa atau B2B yang perlu membuat faktur digital sekaligus memantau
transaksi secara rapi.
Cara Memilih Aplikasi Pembukuan UMKM Sesuai Jenis Usaha
Tidak semua aplikasi cocok untuk setiap jenis usaha. Berikut panduan
memilih aplikasi pembukuan UMKM berdasarkan sektor:
UMKM Kuliner
Pilih aplikasi yang bisa mencatat stok bahan baku, transaksi harian,
serta laporan penjualan per menu.
UMKM Fashion
Butuh fitur manajemen stok, laporan penjualan per produk, dan sistem
diskon atau retur.
UMKM Jasa
Lebih cocok dengan aplikasi yang punya sistem invoicing, pencatatan biaya
operasional, dan catatan klien.
Integrasi Aplikasi Pembukuan dengan Sistem Pajak dan POS
Penggunaan aplikasi akan lebih optimal jika bisa diintegrasikan dengan
sistem lain seperti kasir (POS) dan pajak.
Pentingnya Integrasi E-Faktur dan
E-SPT
Dengan integrasi sistem pajak, kamu bisa menyiapkan laporan PPN, PPh, dan
e-faktur lebih cepat dan akurat.
Koneksi dengan Aplikasi Kasir Digital
Bagi UMKM retail atau kuliner, penting memilih aplikasi yang terhubung
langsung dengan kasir agar transaksi langsung tercatat ke pembukuan.
Testimoni Pengguna Aplikasi Pembukuan UMKM
Pengalaman pengguna lain bisa menjadi bahan pertimbangan saat memilih
aplikasi.
Studi Kasus: UMKM Naik Omzet Setelah
Pakai Aplikasi
Contohnya, seorang pemilik toko kelontong di Surabaya mencatat kenaikan
omzet 20% setelah menggunakan aplikasi pembukuan karena bisa lebih akurat
mengontrol stok dan arus kas.
Review dari Pemilik Usaha Kecil
Banyak testimoni menyebutkan bahwa dengan aplikasi pembukuan UMKM,
mereka tidak perlu lagi membayar jasa akuntan karena semua laporan sudah
tersedia secara otomatis.
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Aplikasi Pembukuan UMKM
Walaupun sudah menggunakan aplikasi, masih banyak pengguna yang melakukan
kesalahan.
Tidak Rutin Input Data
Aplikasi tidak akan berguna jika pengguna malas mencatat transaksi
harian.
Tidak Memahami Fitur Dasar
Beberapa pelaku UMKM merasa aplikasi rumit, padahal mereka hanya belum
memahami fitur dasar yang sebenarnya cukup mudah jika dipelajari.
Tips Mengoptimalkan Penggunaan Aplikasi Pembukuan UMKM
Agar hasil pembukuan maksimal, pelaku UMKM bisa menerapkan tips berikut:
Jadwal Pembukuan Harian
Sisihkan waktu 10–15 menit setiap hari untuk mencatat transaksi. Hal ini
membuat data lebih akurat dan tidak menumpuk.
Latih Staf untuk Pakai Aplikasi dengan
Benar
Jika usaha kamu sudah memiliki staf, pastikan mereka juga memahami cara menggunakan aplikasi agar tidak bergantung pada pemilik saja.
.jpeg)
.jpeg)