Laporan Laba Rugi Sederhana

Juli 17, 2025

0 menit baca

Bisniso.com - Dalam menjalankan sebuah bisnis, baik skala kecil maupun besar, mengetahui kondisi keuangan secara akurat adalah keharusan. Salah satu laporan keuangan paling penting adalah laporan laba rugi sederhana, terutama bagi UMKM, freelancer, dan pengusaha pemula. Laporan ini memberikan gambaran apakah bisnis yang dijalankan menghasilkan keuntungan atau justru mengalami kerugian.

Laporan laba rugi sederhana memungkinkan pelaku usaha untuk mengetahui arus pendapatan dan pengeluaran dalam periode tertentu. Dengan model laporan yang ringkas dan mudah dibuat, pelaku usaha bisa mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Artikel ini akan membahas tuntas tentang komponen, cara membuat, hingga tips agar laporan ini memberikan manfaat maksimal bagi bisnis Anda.

Jika Anda baru memulai usaha dan merasa belum memerlukan sistem akuntansi yang kompleks, laporan laba rugi sederhana bisa menjadi solusi efisien untuk melacak performa bisnis Anda.

Pengertian Laporan Laba Rugi Sederhana

Definisi dan Tujuan Utama

Laporan laba rugi sederhana adalah dokumen keuangan yang merangkum pendapatan, beban, dan laba atau rugi bersih dalam periode tertentu. Berbeda dengan versi lengkapnya, versi sederhana ini disesuaikan untuk pelaku usaha kecil yang tidak memiliki banyak pos pengeluaran atau transaksi kompleks.

Tujuan utama dari laporan ini adalah untuk menilai apakah usaha berjalan dengan efisien dan menguntungkan. Dengan laporan ini, pemilik bisnis bisa mengetahui seberapa besar pendapatan yang diperoleh dan pengeluaran yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.

Siapa yang Membutuhkan Format Sederhana

Format ini sangat cocok bagi:

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Freelancer dan pekerja lepas
Pemilik usaha rintisan (startup)
Toko online atau dropshipper

Komponen Utama dalam Laporan Laba Rugi Sederhana

Pendapatan atau Penjualan Bersih

Ini adalah jumlah total uang yang dihasilkan dari penjualan produk atau jasa, setelah dikurangi retur dan diskon penjualan. Pendapatan adalah komponen pertama dan terpenting dari laporan laba rugi sederhana.

Harga Pokok Penjualan (HPP)

HPP mencakup semua biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau jasa yang dijual. Misalnya: bahan baku, tenaga kerja langsung, atau biaya produksi lainnya.

Beban Operasional

Beban ini mencakup pengeluaran sehari-hari untuk menjalankan usaha, seperti biaya listrik, sewa, transportasi, hingga biaya administrasi.

Laba atau Rugi Bersih

Laba bersih diperoleh dari pendapatan dikurangi seluruh beban. Jika hasilnya positif, berarti bisnis untung. Jika negatif, maka bisnis merugi.

Format dan Struktur Penulisan

Contoh Template Laporan Laba Rugi Sederhana

Contoh struktur sederhana:

Pendapatan Usaha: Rp 15.000.000

HPP: Rp 6.000.000

Laba Kotor: Rp 9.000.000

Beban Operasional: Rp 3.000.000

Laba Bersih: Rp 6.000.000

Penyesuaian Format untuk Skala Usaha Kecil

Tidak semua bisnis memiliki komponen biaya yang sama. UMKM cukup menyusun laporan dengan 3-5 baris saja sesuai kebutuhan, selama tetap mencerminkan pengeluaran dan pendapatan secara jujur dan terstruktur.

Cara Membuat Laporan Laba Rugi Sederhana

Menyusun Data Keuangan

Langkah pertama adalah mengumpulkan seluruh data keuangan dari penjualan dan pembelian dalam periode tertentu. Pastikan setiap transaksi dicatat secara sistematis.

Menghitung Laba Kotor dan Bersih

Setelah data terkumpul, hitunglah laba kotor (pendapatan dikurangi HPP), kemudian kurangi dengan total beban operasional untuk mendapatkan laba bersih.

Tools Gratis yang Bisa Digunakan

Gunakan aplikasi seperti:

Google Sheets: mudah dibagikan dan diedit
Microsoft Excel: tersedia template laporan keuangan
Wave Accounting atau Akun.biz: tools gratis untuk UKM

Kesalahan Umum Saat Menyusun Laporan

Tidak Memisahkan Pengeluaran Pribadi dan Usaha

Kesalahan paling sering terjadi adalah mencampurkan transaksi pribadi dengan usaha. Hal ini membuat laporan tidak akurat.

Salah Input Data dan Perhitungan

Satu angka yang salah bisa mengubah keseluruhan hasil laporan. Gunakan formula otomatis di spreadsheet untuk menghindari kesalahan manual.

Lupa Memasukkan Biaya Tak Terduga

Biaya kecil seperti ongkos kirim, kemasan, atau kerusakan barang sering kali terlewat padahal memengaruhi profitabilitas.

Perbedaan Laporan Laba Rugi Sederhana dan Lengkap

Kapan Harus Menggunakan yang Sederhana

Jika bisnis Anda masih kecil dengan transaksi tidak terlalu banyak, cukup gunakan laporan laba rugi sederhana.

Dampak Skala Bisnis terhadap Kebutuhan Pelaporan

Semakin besar bisnis, semakin kompleks struktur pelaporan yang dibutuhkan, termasuk laporan perpajakan, amortisasi, depresiasi, dan lainnya.

Pentingnya Laporan Laba Rugi untuk Pengambilan Keputusan

Menilai Kinerja Keuangan Bisnis

Laporan ini membantu pemilik usaha mengevaluasi apakah strategi bisnis berjalan efektif. Jika laba konsisten menurun, mungkin perlu mengubah model usaha.

Sebagai Dasar Perencanaan Usaha ke Depan

Dengan data historis, Anda bisa membuat proyeksi, menyiapkan anggaran, dan menetapkan target realistis.

Studi Kasus Penggunaan Laporan Laba Rugi Sederhana

UMKM Kuliner

Sebuah warung makan mencatat pendapatan harian dan pembelian bahan secara manual. Setiap akhir bulan, pemilik menyusun laporan laba rugi untuk melihat margin keuntungan dan menyesuaikan menu.

Freelancer Jasa Desain

Seorang desainer grafis mencatat semua pemasukan dari klien dan pengeluaran untuk lisensi software. Laporan laba rugi digunakan untuk menghitung tarif jasa dan arus kas pribadi.

Bisnis Dropship atau Online Shop

Laporan digunakan untuk memantau biaya iklan digital dan efektivitas promosi. Dropshipper bisa menentukan mana produk yang menghasilkan margin terbaik.