Strategi Konten Storytelling di TikTok untuk Meningkatkan Engagement
Bisniso.com - TikTok telah menjadi platform dominan dalam penyebaran konten pendek yang cepat, menarik, dan sering kali viral. Di antara berbagai jenis konten yang beredar, konten storytelling di TikTok menjadi salah satu format paling efektif untuk membangun keterlibatan emosional dengan audiens. Bercerita bukan hanya teknik lama dalam komunikasi, tapi juga cara baru untuk menciptakan koneksi di era digital.
Sebagai platform berbasis video dengan durasi terbatas, TikTok memaksa
kreator untuk menyampaikan pesan secara ringkas namun kuat. Di sinilah
storytelling memainkan peran penting. Dengan struktur cerita yang sederhana
namun menggugah, sebuah video bisa meningkatkan watch time, engagement rate,
bahkan follower secara signifikan.
Artikel ini akan mengulas strategi pembuatan konten storytelling di
TikTok, dari cara merancang skrip yang efektif hingga teknik editing yang
mendukung cerita. Anda juga akan menemukan studi kasus dan tips menghindari
kesalahan umum saat membuat konten jenis ini.
Apa Itu Konten Storytelling di TikTok?
Konten storytelling di TikTok adalah video pendek yang menyampaikan narasi atau cerita dengan struktur
tertentu. Tidak seperti video biasa yang sekadar menyajikan informasi atau
hiburan, storytelling fokus pada alur cerita: pembukaan yang menarik, konflik
atau tantangan, dan penyelesaian.
Di TikTok, storytelling hadir dalam banyak bentuk: cerita pribadi,
pengalaman lucu, kisah sedih, hingga mini-drama. Ciri khas storytelling di
TikTok adalah keterbatasan durasi yang menuntut efisiensi dalam menyampaikan
cerita. Kreator harus langsung "to the point" tanpa kehilangan emosi
dan alur.
Yang membedakan storytelling dari konten biasa adalah emotional
engagement. Cerita yang kuat mendorong penonton bertahan hingga akhir,
meninggalkan komentar, atau bahkan membagikan video.
Mengapa Storytelling Efektif untuk Audiens TikTok?
Audiens TikTok sangat menyukai video yang relatable dan emosional.
Ketimbang konten yang terlalu teknis atau hard selling, video yang menyentuh
hati lebih banyak menghasilkan interaksi. Konten storytelling di TikTok
memanfaatkan kecenderungan ini dengan membangun koneksi yang personal.
Algoritma TikTok juga mendukung storytelling. Video dengan tingkat
retensi tinggi (penonton menonton hingga selesai) lebih mungkin
direkomendasikan oleh sistem For You Page (FYP). Karena cerita biasanya membuat
penonton penasaran akan akhir ceritanya, storytelling meningkatkan waktu tonton
secara alami.
Selain itu, cerita memicu reaksi emosional. Emosi memicu komentar.
Komentar meningkatkan engagement. Engagement memicu algoritma untuk menyebarkan
konten lebih luas. Inilah efek domino dari storytelling yang tak dimiliki jenis
konten lain.
Elemen Utama dalam Konten Storytelling di TikTok
Untuk menciptakan konten storytelling di TikTok yang berhasil,
penting untuk memahami elemen-elemennya:
1. Hook dalam 3 Detik Pertama
TikTok sangat kompetitif. Jika dalam 3 detik pertama audiens tidak
tertarik, mereka akan scroll. Gunakan kalimat pembuka yang menggugah rasa
penasaran, misalnya “Kamu nggak akan percaya apa yang terjadi setelah ini…”
2. Struktur Naratif
Gunakan struktur dasar: Awal – Tengah – Akhir. Awal adalah
pengenalan konflik, tengah adalah pengembangan masalah, dan akhir adalah
penyelesaian atau twist.
3. Call to Action (CTA) yang Alami
Ajak audiens untuk like, komentar, atau follow tanpa terdengar memaksa.
Misalnya: “Pernah mengalami hal kayak gini juga?”
Jenis-Jenis Konten Storytelling yang Paling Disukai di TikTok
Beberapa jenis konten storytelling di TikTok terbukti lebih
berhasil menarik perhatian pengguna:
1. Cerita Pribadi atau Autentik
Video yang menceritakan pengalaman pribadi sering kali mendapat
engagement tinggi karena terasa jujur dan menyentuh.
2. Edukasi Berbasis Pengalaman
Kombinasi antara mengajar dan bercerita, misalnya: “Dulu aku juga nggak
bisa ngomong di depan umum, tapi ini yang aku lakukan…”
3. Behind The Scenes
Menampilkan proses di balik layar, cocok untuk brand atau kreator yang
ingin membangun kepercayaan audiens.
4. Mini Drama atau Sketsa
Konten fiksi yang meniru gaya sinetron atau film pendek dengan twist di
akhir sangat populer karena menarik emosi.
Strategi Menyusun Naskah untuk Storytelling TikTok
Penulisan skrip adalah fondasi dari storytelling. Tanpa skrip yang baik,
konten mudah kehilangan arah.
Gunakan Formula AIDA
Attention – Interest – Desire – Action. Tarik perhatian, bangun
ketertarikan, munculkan keinginan, lalu dorong aksi.
Pilih Sudut Pandang yang Kuat
Gunakan sudut pandang orang pertama untuk membangun kedekatan. Cerita
seperti "Aku pernah..." lebih kuat dibanding "Orang lain
pernah..."
Jaga Skrip Tetap Ringkas
Idealnya, naskah untuk video 1 menit hanya butuh 130–150 kata. Setiap
kata harus punya fungsi.
Tips Visual dan Editing untuk Mendukung Storytelling
Visual memainkan peran penting dalam menyampaikan emosi cerita. Berikut
beberapa tips penting:
Gunakan Jump Cut
Edit bagian-bagian hening atau jeda agar tempo video cepat dan dinamis.
Tambahkan Teks & Musik
Gunakan teks untuk memperjelas pesan, terutama jika penonton menonton
tanpa suara. Musik bisa memperkuat suasana.
Perhatikan Pencahayaan
Lighting yang tepat mendukung mood cerita. Cerita sedih akan lebih
menyentuh dengan pencahayaan redup.
Kesalahan Umum dalam Membuat Konten Storytelling di TikTok
Beberapa kesalahan sering kali menggagalkan upaya storytelling:
Tidak Ada Hook
Video yang mulai dengan intro yang lambat akan langsung di-skip.
Terlalu Panjang atau Bertele-tele
Durasi terbatas menuntut fokus. Jangan membuang waktu dengan detail yang
tidak relevan.
Kurang Keterlibatan Emosional
Cerita tanpa emosi = video datar. Emosi adalah bahan bakar engagement.
Cara Mengukur Keberhasilan Konten Storytelling di TikTok
Untuk mengetahui apakah strategi storytelling Anda efektif, gunakan
beberapa indikator ini:
Engagement Rate
Persentase like, komentar, share dibanding jumlah views. Semakin tinggi,
semakin bagus.
Watch Time
Berapa lama penonton bertahan menonton video Anda? Storytelling yang baik
harus bisa menjaga perhatian sampai akhir.
Follower Growth
Apakah setelah konten storytelling Anda followers bertambah secara
signifikan? Ini tanda bahwa cerita Anda menginspirasi atau menghibur.
Studi Kasus: Kreator yang Sukses dengan Konten Storytelling di TikTok
Banyak kreator lokal sukses menggunakan konten storytelling di TikTok
sebagai strategi utama. Misalnya:
@ngobrolmasa
Kreator ini rutin membagikan cerita mini seputar hubungan dan keluarga.
Setiap cerita dibuat dengan struktur yang jelas, suara naratif yang konsisten,
dan twist menarik di akhir.
@mamakstory
Berisi kisah lucu dan relatable seputar kehidupan ibu rumah tangga. Video
mereka mudah dipahami, ringkas, dan emosional.
Dari dua contoh ini, kita belajar bahwa konsistensi, pemahaman audiens, dan teknik penceritaan yang tepat adalah kunci keberhasilan storytelling.
.jpeg)
.jpeg)